Sistem informasi manajemen rumah sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS, adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan (Kementrian Kesehatan RI 2013).
Menurut Permenkes RI Nomor 82, Pasal 4, Tahun 2013, tentang sistem informasi manajemen rumah sakit, institusi berkewajiban:
- Setiap Rumah Sakit harus melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SIMRS.
- Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SIMRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang meliputi:
- Kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional.
- Kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah dan kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial.
- Budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem dan pengurangan biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi.
Sistem informasi manajemen rumah sakit, merupakan tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Modul aplikasi SIMRS, meliputi kegiatan pelayanan, medis, pembiayaan, logistik, inventaris dan kegiatan manajemen lainnya, yang dapat mendukung kegiatan pencatatan dan pelaporan di rumah sakit.
Peran sistem informasi di dalam
kegiatan manajemen rumah sakit sangatlah membantu dan mempunyai peran yang
sangat efektif dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dengan sistem
informasi seorang pemimpin rumah sakit dapat mengambil suatu kebijakan secara
cepat, tepat dan akurat berdasarkan informasi yang didapat dari pelayanan
kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya. Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan
kesehatan, harus mampu mengantisipasi perubahan dan menjadi organisasi yang
fleksibel, mudah menerima masukan, memiliki layanan yang berkualitas, serta
dapat memanfaatkan peluang yang ada.
SIM-RS
merupakan sistem informasi secara utuh yang terdiri dari beberapa sub-sistem di masing-masing unit dan
terintegrasi satu sama lainnya. Dalam implementasinya SIM-RS akan dapat
beroperasi secara optimal jika ada integrasi antar sub-sistem, sehingga sistem tidak berdiri sendiri (stand alone) dan transaksi data menjadi
lebih cepat. Operasional SIM-RS meliputi data-data transaksi (Medis, Penunjang
Medis dan Non-medis), yang berfungsi untuk memudahkan dan meningkatkan
pelayanan di rumah sakit. Selain itu di era transaksi data elektronik,
keberadaan SIM-RS akan sangat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan
operasional dan juga memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien.
Selain itu, peran sistem informasi didalam kegiatan manajemen rumah sakit sangatlah membantu dan mempunyai peran yang cukup efektif dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dengan adanya sistem informasi, manajemen rumah sakit dapat mengambil suatu kebijakan secara cepat, tepat dan akurat berdasarkan informasi yang ada.
REFERENSI
- Hakam, Fahmi. 2016. Analisis, Perancangan dan Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan. Gosyen Publishing. Yogyakarta.
- Kementrian Kesehatan RI, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Indonesia.